Perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir musim ini, membuat penduduk Indonesia kebingungan. Walaupun sudah masuk musim kemarau, derasnya hujan juga masih menghampiri berbagai daerah-daerah di Indonesia termasuk Ibukota.
Jika waktunya mulai cerah, maka suhu yang dirasakan bisa mencapai 35 derajat celsius, bisa membuat siapapun terasa gerah ketika matahari menyengat secara langsung. Bila saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para hijabers, nama panggilan yang sering disebut untuk para hijab.
Cuaca panas bisa membuat Hijabers merasa lebih gerah saat mengenakan hijab. Desainer busana muslim yang bernama, Jenahara Nasution punya tip sederhana bagi para hijabers supaya tidak merasa gerah selama bulan puasa.
Pertama, ia memberi saran untuk mencari bahan hijab yang nyaman, seperti bahan kaos linen atau katun yang mudah menyerap keringat.
"Yang paling penting ialah cari kenyamanan. Bila kita merasa tidak nyaman ya akhirnya jadi nggak karuan. Jadi carilah bahan yang nyaman karena ada beberapa bahan yang tidak cocok untuk dijadikan hijab," ujar Jenahara pada temu media belum lama ini.
Kedua, pilihlah warna yang mantap atau sesuai untuk hijab Anda. Jenahara menyarankan untuk menghindari warna gelap karena akan menyerap cahaya yang saat gilirannya akan membuat panas.
Warna-warna alami seperti putih atau pastel lebih bagus dan nyaman. Menurut Jenahara, bukan hanya tepat untuk dipadupadankan, tapi dengan warna apapun bisa berkesan 'mendinginkan'.
"Bahkan warna-warna natural atau pastel pun juga membantu memberi kesan adem dan menenangkan, sehingga cocok untuk dipakai selama bulan puasa," ujarnya.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pilih Lah Bahan Yang Menyerap Keringat Supaya Tidak Gerah Saat Kenakan Hijab. di blog Akses Berita jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.